Oleh Tim UKS SMP IT Kaifa
Imunisasi adalah proses merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan (baik itu melalui suntik atau minum) suatu virus atau bakteri yang telah dilemahkan, bagian tubuh dari bakteri atau virus itu juga sudah dimodifikasi sehingga tubuh kita tidak kaget dan siap untuk melawan bila bakteri atau virus sungguhan menyerang (Yuniarto 2010).
Apa itu Imunisasi Anti Difteri?
Difteri merupakan reemerging disease. Berdasarkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di Uni Soviet pada tahun 1990-an, sejak selama dua dekade sebelumnya difteri dapat terkendali, sejak dilakukan universal childhood immunization pada tahun 1950. Pada tahun 2001 terjadi KLB difteri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, didapatkan 112 kasus dengan angka kematian 24,1% dan paling banyak mengenai kelompok usia 5-9 tahun (51,7%). (Fadlyana et al., 2013)
Kelompok remaja dan dewasa dianjurkan menggunakan vaksin difteri (vaksin Td) untuk mengurangi efek samping karena remaja merupakan kelompok rentan terhadap infeksi difteri sehingga harus terus terjaga status kekebalannya melalui imunisasi ulangan (booster). Untuk itu, Pemerintah Indonesia, mengajurkan kepada para remaja dan dewasa untuk melakukan imunisasi lanjutan dalam program Imunisasi Anti Difteri yang dilakukan diberbagai tingkat sekolah baik dari TK hingga SMA.
Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMP IT Kaifa sangat mendukung dengan baik program pemerintah mengenai Imunisasi Suntik Anti Difteri. Alhamdulillah pada hari Selasa, 27 Februari 2018 kami telah melakukan kegiatan tersebut dengan lancar yang diikuti oleh 61 peserta didik di SMP IT Kaifa, yang terdiri dari 34 Ikhwan dan 27 Akhwat.. Beberapa ekspresi dan kepanikan peserta didik saat dilakukan imunisasi dapat dilihat dalam foto dokumentasi.
Check it Out …