Oleh: M. Asep Syaepudin
Segala puji hanya bagi Allah, Pencipta dan Pemilik alam semesta. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw., para sahabat, tabi’in, dan generasi selanjutnya sampai hari Kiamat.
Al Qur’an adalah cahaya, petunjuk, pemberi kabar gembira bagi orang beriman, dan pemberi peringatan bagi orang yang ingkar. Dengan membaca, mengkaji, mempelajari, dan mengamalkannya, kita akan mendapatkan banyak sekali kebaikan dan kemuliaan.
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah swt, pada pekan kemarin tanggal 7 Februari 2019; saya dan teman saya ‘Pa Asror’ bisa mengikuti Pelatihan Guru Al Qur’an “METODE TIKRAR” yang diadakan oleh JSIT Kota Depok kerjasama dengan Syamil Qur’an di SMP IT Rahmaniyah Cilodong Depok.
Pelatihan ini diisi langsung oleh Ust. Yudi Imana (Master Trainer Syamil Qur’an), yang menyampaikan bahwa menghafal Al Qur’an dengan Metode Tikrar merupakan metode menghafal Qur’an yang paling baik untuk memperkuat hafalan dengan pengulangan membaca sebanyak 20 – 40 kali.
Dengan menghadirkan Mushaf Al Qur’an Metode Tikrar yang menjadi bentuk sistematis dari cara menghafal Al Qur’an dengan ditandai kolom muroja’ah dan khat yang diberi warna biru di awal ayat atau awal penggalan yang merupakan awal maqta’. Khat yang diberi warna buram di akhir ayat atau akhir penggalan ayat merupakan tanda akhir maqta’ (1 maqta’ = ½ maqra’ = 1/8 halaman).
Intinya Metode Tikrar (repetition) merupakan metode menghafal Al Qur’an yang baik untuk menjaga hafalan asalkan dijalankan dengan sebenar-benarnya, insya Allah para pembaca akan hafal dengan sendirinya, bahkan bisa lebih mutqin (lancar sempurna).