Info Penting

Tangis dan Haru Warnai Halal Bihalal di SIT Kaifa

 

Bogor, 11 April 2025 — Suasana penuh haru menyelimuti kegiatan halal bihalal yang digelar Sekolah Islam Terpadu (SIT) Kaifa pada Rabu dan Kamis, 9–10 April 2025. Kegiatan yang menjadi ajang saling memaafkan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika SIT Kaifa, mulai dari jajaran yayasan, guru, karyawan hingga para siswa.

Kegiatan hari pertama, Rabu (9/4), dimulai dengan tilawah Al-Qur’an di pagi yang cerah. Usai libur Idulfitri, seluruh guru dan staf kembali menjalani rutinitas dengan semangat baru. Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, Ketua Yayasan Qurrota A’yun Bogor, Ustadz Rudy Warsito, S.E., menyampaikan tausiyah yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan hati usai menjalani ibadah Ramadhan.

“Ibarat kertas putih, kita kembali dalam keadaan bersih. Maka kita harus senantiasa menjaga diri dari penyakit hati,” ujar Ustadz Rudy dalam nasihatnya. “Kita juga harus kembali ke pekerjaan kita, dengan tetap semangat penuh tanggung jawab dalam bekerja” tuturnya lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur SIT Kaifa, Ustazah Vientyani Kartika Irawati, S.E. Dalam wejangannya, beliau mengajak seluruh guru dan karyawan untuk terus bersyukur, menjaga keikhlasan hati, dan mendoakan agar dapat kembali bertemu dengan Ramadhan tahun depan.

Momen paling mengharukan terjadi saat sesi bersalaman. Tangis haru pecah di antara guru dan karyawan yang saling memohon maaf. Beberapa tampak meneteskan air mata, menandai eratnya tali persaudaraan yang terjalin di lingkungan SIT Kaifa. Kegiatan ditutup dengan perekaman video ucapan Idulfitri dari keluarga besar sekolah.

Keesokan harinya, Kamis (10/4), halal bihalal dilanjutkan dengan melibatkan seluruh siswa. Kepala Sekolah, Ustaz Taufik Aziz, S.S., memberikan pesan kepada para murid mengenai pentingnya menjaga semangat ibadah setelah Ramadhan. “Salah satu tanda keberhasilan Ramadhan adalah ketika kita tetap istiqomah beribadah setelahnya,” ujarnya.

Suasana menjadi emosional saat Ustaz Asror menyampaikan permohonan maaf kepada siswa atas segala kekhilafan selama proses belajar-mengajar. “Kalau bapak pernah galak, membuat kalian menangis, mohon dimaafkan. Semoga setelah Ramadhan ini kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya dengan suara lembut.

Sebagai penutup, para guru berbaris di lapangan sekolah untuk bersalaman dengan seluruh siswa. Dalam barisan panjang, murid-murid berjalan satu per satu sambil mencium tangan para guru, disambut dengan senyum, peluk hangat, dan doa-doa terbaik. Momen itu dipenuhi rasa haru dan kekeluargaan yang mendalam.

Dengan semangat fitri, para siswa kembali ke kelas masing-masing, siap memulai lembaran baru dalam perjalanan belajar mereka. Semoga semangat kebersamaan dan ketulusan ini terus tumbuh, membawa keberkahan bagi seluruh keluarga besar SIT Kaifa.

Artikel Lain

ANBK 2024 di SMPIT Kaifa: Semangat Siswa dalam Ujian Berbasis Komputer

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *